Saturday, July 28, 2018

Dampak Putus dan Faedah Lagu "Berpisah Itu Mudah"

Sebelum membahas lirik dari lagu ini, nih ku kasih tempe kelen kalau lirik lagu ini dibuat oleh Anji. Kata Anji sih, lagu ini tuh melambangkan kalau pada saat putus dari kekasih, berpisahnya itu mudah. Tapi, kenangan nya itu loh.. MENYEBALKAN!!! Hal yang sama juga diungkapkan pada deskripsi video klip "Berpisah Itu Mudah - Rizky Febian & Mikha Tambayong (official Music Video)" di Youtube yang ini nih .  Satu hal yang perlu diketahui, jika baru putus dan sedang lapar, maka anda sebaiknya makan, karena kalau lapar tidak makan namun mendengar lagu ini, bisa jadi menyebabkan laper dan baper.

Oke, jadi ku anggap kelen sudah dengan lagu nya. Kalau belum yah dengerin dulu gih. Nah loh, jadi apa hal positif yang bisa kita ambil dari lagu ini? Bisa jadi, kenangan yang sudah ada sebelumnya, menjadi hal yang menyulitkan bagi mantan kekasih. Menyulitkan untuk apa? Yah, kita anggap saja sulit untuk Move On. Gini nih logika nya, kalau dengan kenangan-kenangan yang ada, mantan kekasih kamu yang dulu jadi merasa sulit untuk Move On, maka hal yang harus kita lakukan dengan kekasih sekarang adalah, memperbanyak hal-hal yang yang: 
1. Asyik (A6)
2. Baik / baek
3. Benar / tidak salah
4. Manis / tidak pahit
5. Indah / tidak jelek / tidak buruk
6. ber-faedah ( lawan un-faedah)

Jika ke-enam kriteria itu sudah dilakukan, dan berpotensi menjadi kenangan, maka yang akan didapatkan adalah: 

1. Ketika putus pun, pasangan tersebut sudah saling memberikan dampak dan faedah positif bagi perkembangan diri kekasihnya. Trust mimin, it werks.
2. Seharusnya, pacaran sehat juga didapatkan. Apalagi kalau makan 4 sehat 5 sempurna.

Sehingga, pasangan yang begini nih, kalau putus, mereka akan mengutamakan untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih dari pasangannya sebelumnya.

Tentu saja hal ini gak berlaku kalau putusnya karena OVER- dalam hal:
1. Tidak melibatkan Tuhan, jarang saling mendoakan
2. Melakukan kesalahan fatal yang sama dan dimaafkan berkali-kali
3. Posesif, bawa-bawa status tapi tidak memberikan kasih sayang, malah nuntut ini itu
4. Cuek bebek, padahal LDR
5. Memiliki kemampuan menghilang dalam waktu lama, seperti kapal selam bang toyib (toyip?)

Kembali lagi ke lagu yang sedang kita bahas, maka jika sebagai pasangan, ingin langgeng, maka utamakan lah kualitas , bukan kuantitas / banyak jumlah , pertemuan, agar menjadi kenangan yang nantinya akan jadi bahan pertimbangan di setiap kali muncul niat untuk putus. Gak percaya? Gini nih, kalau kekasih sudah memiliki niat untuk putus, maka biasa nya si doi akan enggan melakukan aktifitas bersama, dan males memulai perbincangan. 
EEIITTSS bentar,,, memang, kedua hal ini bisa terjadi jika kekasih sedang sibuk atau sedang lapar. Namun jika memang karena hail itu, biasa nya sudah diberitahu dahulu, misalnya "aku sibuk besok ada kompetis nyarik cicak batu wakanda", "sbb, hari ini nyarik alien antar desa" , atau "laper nih, males ngomong, nitip belik nasi bakso goreng bercucu donk". 
Tapi, kalau tanpa pemberitahuan, maka yang sang kekasih inginkan adalah:
1. Diam-diam pergi, kayak maling yang mengendap-mengendip
2. Tak lagi mau ada kenangan baru, padahal biasanya kalau ada menu baru di warteg, si doi ngasih kabar biar dinner bareng di warteg
3. Membiasakan diri sendiri tanpa kekasih, yg ada di benak nya adalah bisa saja kalau tidak memiliki hubungan atau status, justru hidupnya lebih berkembang

Jadi intinya: 
1. Membuat kenangan membuat langgeng
2. Menjauhkan kenangan membuat putus

Sekali lagi, intinya itu ada di ""KENANGAN"".  Berpisah bukan lah masalah. Banyak kok pasangan yang nikah tapi LDR. Ngomoning LDR itu ngomongin komitmen. Tapi kalau ngomongin 'jadian-putus-nyambung-balikan' itu jelas-jelas tentang kenangan.

Berpisah itu ada banyak, misalnya dari segi: 
1. Tempat, di tinggal di RT-1A, elu di RT-2B
2. Waktu, dia sekolah subuh, loe sekolah malam
3. Kegiatan, doi penyanyi, lu ternak lele 
4. Pendidikan, doi besok wisuda S-2, lu baru masuk SMA 

Jadi, itu SALAH! 4 poin di atas barusan itu bukan 'berpisah', itu mah 'berbeda'. 
Tapi masih ada nyambung nya dikit, terkadang, karena perbedaan yang seperti itu, jadi muncul lah perpisahan. Misalnya, jadi tidak melakukan kegiatan bersama, jadi jarang bertemu, jadi sulit berkomunikasi. Hal-hal yang dapat berujung pada:
1. Kebo-sana-n ehh.. ke-bosan-an
2. Ke-kangen-an

Ini nih, yah jelas aja kebo, ehh.. bosan, yaleah gak ada kenangan yang berarti dan berfaedah. Tapi kalau ada kenangan spesial yang terngiang di setiap pagi dan malam hari, pastinya buat kangen.

Bukan artinya, kalau ada kenangan, maka jangan putus. Lah lah loh loh. Misalnya kalau kenangan buruk, atau kenangan berupa pacaran yang tidak sehat, seperti begadang sambil makan micin dan gula berlebihan. Jadi,putus cinta dan tetap memiliki sisi positif. 

Setelah putus, biasanya ex-pasangan akan saling menjauh dan berpisah dari segi jarak dan komunikasi. Tetiba, kamu datang ke sebuah restoran, lah malah teringat kenangan saling suap. Tetiba, kamu datang ke halte, loh malah teringat kenangan selfie/wefie bareng pakek hape supir angkot. Suatu waktu lewat depan warteg, iihh teringat kalau dulu ada yang ngabar ngabarin setiap ada menu baru. Waktu kedinginan dan ngumpet di bawah kolong meja makan, eehh malah terlintas terlihat lukisan  wajah buatan ex-cemewew yang sudah disisihkan di bawah kolong sejak negara api menyerang. 

Kehilangan? Iya!
Berpisah? Mudah!
Menghapuskan kenangan? menurut kamu ? ..... 
A. Sulit
B. Sebal
C. Sebel
D. Kesal
E. Nyesel

Sekian dulu.. bhaayy, fellas...!!!