Saturday, August 18, 2018

3 Rumah

Aku tinggal di suatu rumah sewa bersama temanku Vini. Di sebelah kiri rumah kami, ada rumah yang disewa oleh Feni, teman sekantor Vini.

Malam itu hujan turun dengan deras. Namun anehnya, suara musik Feni sangat berisik, lebih kuat dari suara hujan. Akupun meneleponnya untuk menurunkan volume dan dia mengiyakan. Dia gabut malah minta jumpa, mengajak ngobrol. Akupun mau dan, lewat telepon, menyuruhnya masuk saja ke rumah karena pintu tidak dikunci.
Sesaat kemudian, aku mendapat telepon dari nomor Vini. Namun justru Feni yang berbicara, meminta agar aku mengunci rumahnya karena dia lupa mengunci rumah dan HP nya tertinggal di dalam rumahnya.
Aku tak tau siapapun si orang tak dikenal itu, yang berbicara denganku lewat HP Feni. Aku harap dia tidak masuk ke rumah di sebelah kiri dari rumah Feni. Atau dia akan menyesal.

Sebuah cerita fiksi sekelak...

Pengalaman Seleksi Kerja Perusahaan

Melemparkan sesuatu barang,  misalnya koin, ke sebuah kolam, merupakan semacam tradisi mengharapkan keberuntungan di kampus kami.

Waktu itu hari Minggu dan aku melakukannya juga. Karena besoknya hari Senin dan aku mengkuti seleksi kerja perusahaan, yang diadakan di kampus kami. Besok pagi, aku tiba tepat waktu dan tidak ada satu orangpun di dalam ruangan. Hanya aku yang ikut tes dan lulus. Aku sempat bingung... ... ...hingga aku teringat kalau aku melempar sebungkus plastik ke kolam kemarin. Kolam, bak penampungan air minum. Sebungkus plastik, berisi bangkai tikus. Sangatlah beruntung.

Sangatlah beruntung...

Sebuah cerita fiksi sekelak...